IBX5B0A3CA409E1C Membandingkan Teks Diskusi dengan Teks Eksposisi - Yuk!Belajar

Membandingkan Teks Diskusi dengan Teks Eksposisi


Perlu kamu ketahui bahwa ketika di kelas tujuh, kamu sudah belajar teks eksposisi. Coba kamu sebutkan struktur teks eksposisi. Selanjutnya, pada Tugas 4 ini kamu bandingkan teks diskusi dan teks eksposisi berikut. Yang kamu bandingkan adalah struktur teks, unsur kebahasaan, atau isi teks.

a) Teks Diskusi

Kamu baca dan kamu amati teks “Sanksi yang Cocok Bagi Pelajar Nakal” dengan cermat. Kemudian, tentukan struktur teks tersebut serta ciri-ciri kebahasaannya

Struktur teks “Sanksi yang Cocok Bagi Pelajar Nakal”

Struktur Teks
Teks
Isu
   Akhir-akhir ini tindakan kriminal yang dilakukan oleh pelajar di kota-kota besar sangat memperihatinkan. Mereka tidak hanya bersekolah, tetapi juga melakukan perusakan, perkelahian, dan bahkan pembajakan sebuah bus. Salah satu pejabat menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) setempat untuk memberikan sanksi kepada para pelajar nakal yang telah melakukan tindak kriminal. Masyarakat pada umumnya setuju bahwa pelajar yang melakukan tindakan kriminal perlu diberi sanksi. Bentuk sanksi apa yang diberikan? Sampai saat ini masih terjadi perdebatan di kalangan masyarakat.
Argumen Mendukung
   Sebagian masyarakat mengusulkan ada tiga sanksi tegas yang direkomendasikannya. Pertama, pelajar-pelajar tersebut dipindahkan dari sekolah asalnya ke sekolah lain. Murid-murid yang nakal biasanya berkelompok. Dengan demikan, pindahkan mereka ke sekolah lain, tetapi disebar, hingga benar-benar terpisah satu sama lain dan diharapkan tidak melakukan tindak kriminal lagi.

   Kedua, yakni sanksi tidak naik kelas kepada seluruh pelajar yang terbukti telah melakukan tindakan-tindakan yang merugikan serta membahayakan keselamatan orang lain.

   Sanksi ketiga, apabila kedua hukuman itu ternyata tidak berhasil mengubah perilaku, siswa bermasalah tersebut dikeluarkan dari sekolahnya saat ini dan dikembalikan kepada orang tua masing-masing. Meski begitu, pejabat itu sempat mengritik guru-guru di sekolah yang masih belum mampu mendidik siswa-siswinya untuk menjauhi perilaku-perilaku negatif.
Argumen Menentang
   Sementara itu, sebagian masyarakat tidak setuju kalau siswa yang nakal dikeluarkan dari sekolah. Alasannya, siswa itu masih perlu pembinaan. Pihak sekolah harus membina anak sekolah yang nakal tersebut. Apa gunanya sekolah kalau tidak bisa membina dan membimbing siswanya. Supaya tidak terjadi perkelahian, misalnya, sekolah perlu mengadakan kegiatan yang membuat siswanya betah di sekolah. Perlu diketahui bahwa pelajar, terutama, SMP merupakan peralihan dari anak ke remaja. Secara psikologis, mereka butuh perhatian. Kegiatan yang membuat siswa betah di sekolah, antara lain, olah raga, musik, tari, menulis, dan pramuka.

   Setiap hari, murid-murid selalu berinteraksi dengan para guru. Jadi, sudah seharusnya guru mengawasi, memantau, serta membimbing siswa untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang merugikan orang lain.
Simpulan
   Pada prinsipnya, sanksi bagi pelajar yang nakal boleh saja dilakukan. Meskipun demikian, sanksi itu harus mendidik siswa untuk mengubah perilakunya menjadi lebih baik. Jika sanksi itu tidak tepat, bukan tidak mungkin siswa itu akan semakin nakal.


Ciri-ciri kebahsaan

Untuk penggunaan konjungsi perlawanan dengan menyatakan hal yang bertentangan. Konjungsi tersebut diantaranya adalah sebagai berkut: tetapi,  sedangkan, tidak...tetapi, bukan...melainkan, dan  sebaliknya.

Untuk penggunaan Kohesi Leksikal dan juga Kohesi Gramatikal melalui pemilihan kata. Kohesi leksikal dapat berbentuk seperti berikut:
ü pengulangan
ü sinonim
ü antonim
ü hiponim.

Kohesi gramatikal ialah kepaduan yang dicapai dengan menggunakan aturan gramatikal. Kohesi gramatikal, diantaranya:
ü terbentuk melalui rujukan
ü substitusi
ü elipsis.

b) Teks Eksposisi

Kamu baca dan kamu amati teks “Pelajar Nakal Perlu Diberi Sanksi” . Kemudian, tentukan struktur teks tersebut, serta ciri-ciri kebahasaannya.

Struktur teks “Pelajar Nakal Perlu Diberi Sanksi”

Struktur Teks
Teks
Tesis
   Akhir-akhir ini tindakan kriminal yang dilakukan oleh pelajar di kota-kota besar sangat memperihatinkan. Mereka tidak hanya bersekolah, tetapi juga melakukan perusakan, perkelahian, dan bahkan pembajakan sebuah bus. Salah satu pejabat menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) setempat untuk memberikan sanksi kepada para pelajar nakal yang telah melakukan tindak kriminal. Masyarakat pada umumnya setuju bahwa pelajar yang melakukan tindakan kriminal perlu diberi sanksi. Bentuk sanksi apa yang diberikan? Sampai saat ini masih terjadi perdebatan di kalangan masyarakat.
Argumentasi
   Sebagian masyarakat mengusulkan ada tiga sanksi tegas yang direkomendasikannya. Pertama, pelajar-pelajar tersebut dipindahkan dari sekolah asalnya ke sekolah lain. Murid-murid yang nakal biasanya berkelompok. Dengan demikan, pindahkan mereka ke sekolah lain, tetapi disebar, hingga benar-benar terpisah satu sama lain dan diharapkan tidak melakukan tindak kriminal lagi.

   Kedua, yakni sanksi tidak naik kelas kepada seluruh pelajar yang terbukti telah melakukan tindakan-tindakan yang merugikan serta membahayakan keselamatan orang lain.

   Sanksi ketiga, apabila kedua hukuman itu ternyata tidak berhasil mengubah perilaku, siswa bermasalah tersebut dikeluarkan dari sekolahnya saat ini dan dikembalikan kepada orang tua masing-masing. Meski begitu, pejabat itu sempat mengritik guru-guru di sekolah yang masih belum mampu mendidik siswa-siswinya untuk menjauhi perilaku-perilaku negatif.

   Setiap hari, murid-murid selalu berinteraksi dengan para guru. Jadi, sudah seharusnya guru mengawasi, memantau, serta membimbing siswa untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang merugikan orang lain.
Penegasan Ulang
   Pada prinsipnya, sanksi bagi pelajar yang nakal boleh saja dilakukan. Meskipun demikian, sanksi itu harus mendidik siswa untuk mengubah perilakunya menjadi lebih baik. Jika sanksi itu tidak tepat, bukan tidak mungkin siswa itu akan semakin nakal.

Ciri Kebahasaan  teks eksposisi:

ü Bersifat nonfiksi atau ilmiah berarti teks eksposisi akan memaparkan informasi dan pengetahuan yang sering kali dilengkapi dengan  pendapat para ahli.
ü Bersifat informatif, menjelaskan serta memaparkan yang berarti teks eksposisi bertujuan memberikan informasi dan penjelasan dengan mengembangkan gagasan.
ü Sesuai fakta yang berarti teks eksposisi menggunakan fakta-fakta dalam membuat rumusan dan sesuai dengan kaidah yang dikemukakan.
ü Tidak mempengaruhi yang berarti teks eksposisi tidak berusaha untuk mempengaruhi pendapat orang lain, tetapi hanya berusaha  untuk menerangkan dan menguraikan suatu pokok pikiran yang akan memperluas pengetahuan seseorang.
ü Menggunakan kata pronomina (kita/saya), istilah, dan bahasa baku.
ü Akhiran teks berupa penegasan ulang yang berarti bagian akhir dari teks eksposisi berupa penguatan kembali atau bisa dimaknai penegasan terhadap  pendapat yang meunjang fakta-fakta.


Setelah membaca dan membandingkan dua teks diskusi dan teks eksposisi di atas, kamu jawab pertanyaan berikut.

1) Apa perbedaan antara teks diskusi dan teks eksposisi? Jelaskan jawaban kamu!
  • Teks Diskusi ialah teks yang memiliki fungsi sosial untuk menyajikan dua sudut pandang tentang suatu masalah. Teks yang terdiri dari 4 bagian yaitu masalah, argumen mendukung, argumen menentang, dan simpulan
  • Sedangkan teks eksposisi adalah sebuah teks yang dapat menceritakan pendapat pribadi Anda terhadap suatu permasalahan, seperti sebuah anjuran.

2) Apa persamaan antara teks diskusi dan teks eksposisi? Jelaskan jawaban kamu!
  • Teks diskusi dan teks eksposisi sama-sama memiliki argumen, namun argumen pada eksposisi merupakan sumber atau rujukan berita yang berisi tentang wawasan yang dibicarakan. sedangkan diskusi terdapat argumen menentang dan mendukung yang berasal dari berbagai sumber yang berbeda pendapat. 
  • Penegasan ulang teks eksposisi adalah sebuah simpulan sama seperti teks diskusi. Hanya saja teks eksposisi ialah simpulan dan penegasan dari teks argumen sebelumnya. 


 
About - Contact Us - Sitemap - Disclaimer - Privacy Policy
Back To Top