IBX5B0A3CA409E1C - Yuk!Belajar
Partisipasi Perempuan Dalam E-commerce, Dorong Perekonomian Selama Pandemi Covid-19


Perusahaan-perusahaan e-commerce di Indonesia membukukan kenaikan volume penjualan dengan semakin banyaknya masyarakat yang menerapkan physical distancing di tengah wabah Covid-19. Di dalam kondisi dunia seperti ini, dimana perubahan besar terjadi didepan mata. Beralihnya metode jual beli yang sebelumnya dilakukan secara offline atau langsung, kini menjadi online dengan menggunakan beragam fitur aplikasi yang ada. Sehingga, dilihat dari sudut pandang analisis perubahan sosial termasuk dalam synchronic yang dimana rasio perempuan dan laki-laki terdapat perbandingan dalam stratifikasi sosial.
Perubahan sosial ini berada di tingkat masyarakat dan organisasi. Perubahan pada pendapatan serta kekuasaan yang awalnya berorientasi pada gender, diubah menjadi berorientasi pada kemampuan individu. Dalam hal organisasi, peranan serta kompetisi individu juga tidak tergantung pada gender.
Perubahan yang membawa pengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat karena perubahan yang terjadi pada unsur-unsur sosial dan budaya masyarakat. Perubahan tersebut memang menuntut dinamika masyarakat untuk mengantisipasi keadaan-keadaan di masa mendatang (yang diduga akan mengalami perubahan) melalui pengumpulan data (baik yang aktual maupun potensial) dan menganalisisnya, untuk kemudian merancang suatu tujuan dan cara mencapai tujuan di masa mendatang. Progress yang memberi kemajuan kepada masyarakat. Kemajuan ini dapat memberikan keuntungan dan kemudahan.
Perubahan sosial bersumber dari rendahnya partisipasi perempuan di industri e-commerce pada jabatan yang tinggi seperti manager. Jumlah perempuan lebih mendominasi perannya sebagai konsumen dibandingkan dengan laki-laki. Hal ini tentu saja membuat kesenjangan gender semakin tinggi di kalangan e-commerce. Sumber perubahan sosial ini berasal dari masyarakat manusia sendiri sehingga menyebabkan perubahan struktur sosial yang menumbuhkan stigma menyangkut gender dalam dunia e-commerce. Arah dan laju perubahannya merupakan revolusi. Sebab, perubahan sosial yang terjadi membangkitkan gerakan emansipasi wanita dalam kesetaraan gender. 


Kesetaraan kedudukan perempuan dan laki-laki di Indonesia memang masih menjadi tantangan. Berdasarkan indeks World Economics Forum, Indonesia berada di posisi ke-10 dalam Indeks Kesenjangan Gender. Artinya Indonesia masih tertinggal dibanding negara berkembang lain seperti Filipina, Vietnam, dan Thailand dalam kesetaraan gender. Kendati perempuan menjadi target konsumen yang potensial namun posisi manajerial yang mengambil keputusan penting dalam strategi bisnis e-Commerce masih didominasi laki-laki. Padahal dengan perbandingan gender yang seimbang di jajaran manajemen atas dan board members, partisipasi perempuan dapat memberikan keberagaman ide dan pandangan dalam bisnis.
Konsumen belanja online yang didominasi perempuan pun menjadi urgensi pelaku bisnis e-Commerce untuk menyediakan ruang perempuan di jajaran manajemen. Ide-ide dan aspirasi perempuan akan menjadi lebih berharga karena dinilai lebih memahami konsumen perempuan dari berbagai lapisan lebih baik. Akselerasi perempuan dalam bidang ekonomi dan wirausaha juga sangat dibutuhkan untuk mengentaskan kemiskinan dan membangun perekonomian.
Tumbuhnya perjuangan dari berbagai kalangan di dalam masyarakat untuk meruntuhkan sistem sosial lama dan membangun sistem sosial yang baru, dimana hak-hak warga dan status warga di depan hukum dijadikan sama. Di dalam kondisi dimana hak-hak warga menjadi sama, maka relasi gender-pun berubah kearah kesetaraan antara perempuan dan laki-laki.  
 
About - Contact Us - Sitemap - Disclaimer - Privacy Policy
Back To Top