IBX5B0A3CA409E1C Klasifikasi Mahluk Hidup Lengkap dengan Penjelasannya - Yuk!Belajar

Klasifikasi Mahluk Hidup Lengkap dengan Penjelasannya

Artikel ini membahas tentang Klasifikasi mahluk hidup kelas 7, klasifikasi tumbuhan, klasifikasi hewan, kunci determinasi
Ingatlah!
Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kesamaan ciri yang dimiliki.

Klasifikasi Mahluk Hidup

A. Klasifikasi Dikotom dan Kunci Determinasi
B. Kelompok Makhluk Hidup yang Berukuran Kecil (Mikroskopis)
C. Kelompok Monera dan Protista
D. Kelompok Jamur
E. Kelompok Tumbuh-Tumbuhan
F. Kelompok Hewan

Tujuan umum klasifikasi makhluk hidup adalah mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup.

Tujuan khusus/lain dari klasifikasi makhluk hidup adalah seperti berikut.
  1. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang dimiliki
  2. Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lain
  3. Mengetahui hubungan kekerabatan antar - makhluk hidup
  4. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya

Berikut ini adalah dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup.
  1. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan yang dimilikinya.
  2. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri bentuk tubuh (morfologi) dan alat dalam tubuh ( anatomi).
  3. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan manfaat, ukuran, tempat hidup, dan cara hidupnya.

A. Klasifikasi Dikotom dan Kunci Determinasi

Pada awalnya dalam klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan dalam kelompok-kelompok berdasarkan persamaan ciri yang dimiliki. Kelompok-kelompok tersebut dapat berukuran besar hingga kelompok kecil dari segi jumlah anggota kelompoknya. Kelompok-kelompok tersebut disusun berdasarkan persamaan dan perbedaan. Makin ke bawah persamaan yang dimiliki anggota di dalam tingkatan klasifikasi tersebut makin banyak dan memiliki perbedaan makin sedikit. Urutan kelompok ini disebut takson. Orang yang pertama melakukan pengelompokan ini adalah Linnaeus (1707-1778) berdasarkan kategori yang digunakan pada waktu itu.


Urutan ini didasarkan atas persamaan ciri yang paling umum, kemudian makin ke bawah persamaan ciri makin khusus serta perbedaan ciri makin kecil.

1. Kriteria Klasifikasi Tumbuhan
Para ahli melakukan pengklasifikasian tumbuhan dengan memperhatikan beberapa kriteria yang menjadi penentu dan selalu diperhatikan. Berikut
contohnya.
a. Organ perkembangbiakannya: apakah dengan spora atau dengan bunga.
b. Habitus/perawakan tumbuhan waktu hidup: apakah tegak, menjalar atau merambat.
c. Bentuk dan ukuran daun.
d. Cara berkembang biak: seksual (generatif) atau aseksual (vegetatif)

2. Kriteria Klasifikasi Hewan
Sama halnya dengan pengklasifikasian tumbuhan, dalam mengklasifikasikan hewan, para ahli juga mengklasifikasi dengan melihat kriteria berikut ini.
a. Saluran pencernaan makanan. Hewan tingkat rendah belum punya saluran pencernaan makanan. Hewan tingkat tinggi mempunyai lubang mulut, saluran pencernaan, dan anus.
b. Kerangka (skeleton): apakah kerangka di luar tubuh (eksoskeleton) atau di dalam tubuh (endoskeleton).
c. Anggota gerak: apakah berkaki dua, empat, atau tidak berkaki.

3. Kunci Determinasi
Kunci determinasi merupakan suatu kunci yang dipergunakan untuk menentukan filum atau divisi, kelas, ordo, famili, genus, atau spesies. Dasar yang dipergunakan kunci determinasi ini adalah identifikasi dari makhluk hidup dengan menggunakan kunci dikotom.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kunci determinasi adalah seperti berikut.
a. Kunci harus dikotomi.
b. Kata pertama dalam tiap pernyataan dalam 1 kuplet harus identik, contoh:
   1) tumbuhan berumah satu …
   2) tumbuhan berumah dua …
c. Pilihan atau bagian dari kuplet harus kontradiktif sehingga satu bagian bisa diterima dan yang lain ditolak.
d. Hindari pemakaian kisaran yang tumpang tindih atau hal-hal yang bersifat relatif dalam kuplet, contoh: panjang daun 4-8 cm, daun besar atau kecil.
e. Gunakan sifat-sifat yang biasa diamati.
f. Pernyataan dari dua kuplet yang berurutan jangan dimulai dengan kata yang sama.
g. Setiap kuplet diberi nomor.
h. Buat kalimat pertanyaan yang pendek

B. Kelompok Makhluk Hidup yang Berukuran Kecil (Mikroskopis)

Pada pengamatan makhluk hidup yang berukuran kecil, kamu memerlukan alat bantu yang disebut mikroskop. Sebelum memulai kegiatan ini, sebaiknya kita mempelajari terlebih dahulu tentang mikroskop dan bagaimana cara menggunakan mikroskop tersebut.

C. Kelompok Monera dan Protista

Pada pengamatan tadi kita akan menemukan makhluk hidup yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: selnya memiliki membran inti (eukariotik), bersel tunggal yang mampu berkembang biak. Makhluk hidup yang memiliki ciriciri tersebut adalah kelompok Protista. Beberapa contoh kelompok Protista: Amoeba, Euglena, Paramecium, Saprolegnia.


Selain kelompok Protista yang bersifat mikroskopis, terdapat juga Protista yang bersifat makroskopis (dapat dilihat tanpa menggunakan mikroskop) seperti gambar dibawah ini.


Protista juga ada yang menyerupai hewan. Kelompok Protista ini disebut protozoa. Kelompok protozoa di antaranya adalah Paramecium, Entamoeba coli yang terdapat pada usus besar dan dapat mengakibatkan penyakit diare, dan Plasmodium malariae yang terdapat pada sel darah merah dan mengakibatkan penyakit malaria.


Selain dari kelompok di atas, masih banyak makhluk hidup yang bersifat mikroskopis yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop.

Kelompok makhluk hidup tersebut mempunyai ciri-ciri: selnya tidak memiliki membran inti (prokariotik), bersel satu yang mampu untuk berkembang biak dengan membelah diri. Makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri tersebut adalah kelompok Monera.

Klasifikasi terhadap makhluk hidup diperlukan sehingga memudahkan kita untuk mempelajari jenis-jenis makhluk hidup. Di antara makhluk hidup yang ada, terdapat kelompok bakteri dan jamur.

D. Kelompok Jamur (Fungi)


Kelompok jamur (fungi), merupakan kelompok makhluk hidup yang memperoleh makanan dengan cara menguraikan sisa makhluk hidup lain. Tidak berklorofil, berspora, tidak mempunyai akar, batang, dan daun. Jamur hidupnya di tempat yang lembab, bersifat saprofit (organisme yang hidup dan makan dari bahan organik yang sudah mati atau yang sudah busuk) dan parasit (organisme yang hidup dan mengisap makanan dari organisme lain yang ditempelinya).

Tubuh jamur terdiri atas benang-benang halus yang disebut hifa. Hifa saling bersambungan membentuk miselium. Pada umumnya, jamur berkembang biak dengan spora yang dihasilkan oleh sporangium. Contoh jamur: jamur roti, ragi tape, jamur tiram putih, dan jamur kayu.

E. Kelompok Tumbuh-tumbuhan

Berdasarkan klasifikasi lima kingdom, kingdom Plantae (tumbuhan) dibagi ke dalam beberapa filum, yakni Lumut (Bryophyta), Paku-pakuan (Pteridophyta), serta tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Bakteri dimasukkan dalam kingdom Monera. Ganggang (Algae) dimasukkan ke dalam kingdom Protista. Kelima kingdom diklasifikasi berdasarkan karakteristik yang khas dari setiap organisme-organisme yang menyusunnya.

Berdasarkan morfologi atau susunan tubuh tumbuhan bisa dibedakan lagi atas dua jenis kelompok besar berikut.
  1. Tumbuhan tidak berpembuluh (Thallophyta) yang meliputi lumut (Bryophyta).
  2. Tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta) yang meliputi paku-pakuan (Pteridophyta), dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta).

F. Kelompok Hewan



RANGKUMAN


Tujuan umum klasifikasi makhluk hidup adalah mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup. Makhluk hidup diklasifikasi berdasarkan:

1. Persamaan dan perbedaan
2. Ciri bentuk tubuh (morfologi) dan alat dalam tubuh ( anatomi).
3. Manfaat, ukuran, tempat hidup, cara hidup.


Takson merupakan urutan klasifikasi makhluk hidup, mulai dari yang tertinggi hingga yang terendah, yaitu Kingdom (dunia), phyllum (untuk hewan) atau divisio (untuk tumbuhan), Class (kelas), ordo (bangsa), family (suku), genus (marga), dan species (jenis).

Kunci determinasi merupakan kunci yang dipergunakan untuk menentukan filum atau divisi, kelas, ordo, famili, genus, atau spesies. Dasar yang dipergunakan adalah identifikasi dari makhluk hidup dengan menggunakan kunci dikotom.

Dunia hewan dikelompokkan menjadi dua, yaitu hewan tidak bertulang belakang (avertebrata) dan hewan bertulang belakang (vertebrata).

Tingkatan klasifikasi yang digunakan oleh Linnaeus adalah sebagai berikut.
Kingdom/regnum : dunia/kerajaan
Filum/divisio        : bagian/keluarga besar, filum untuk hewan dan divisiountuk tumbuhan.
Classis                  : kelas
Ordo                     : bangsa
Familia                 : suku
Genus                   : marga
Species                 : Jenis

Carolus Linnaeus menggunakan sistem klasifikasi  makhluk hidup  yang disebut dengan Sistem Binomial Nomenklatur (Sistem nama ganda). Aturan-aturan dalam Sistem Binomial Nomenklatur adalah sebagai berikut.
  1. Nama species terdiri atas dua kata. Kata pertama adalah nama genus dan kata kedua adalah penunjuk spesies.
  2. Kata pertama diawali dengan huruf besar dan kata kedua dengan huruf kecil.
  3. Menggunakan bahasa Latin atau ilmiah atau bahasa yang dilatinkan, yaitu dengan dicetak miring atau digarisbawahi.
Contoh: Nama ilmiah jagung adalah Zea mays atau dapat pula ditulis Zea mays. Hal ini menunjukkan nama genus = Zea dan nama petunjuk species = mays


Demikianlah artikel tentang Klasifikasi Mahluk Hidup, semoga artikel ini memberikan banyak manfaat untuk kita.







 
About - Contact Us - Sitemap - Disclaimer - Privacy Policy
Back To Top